Varian Covid Arcturus Terdeteksi Masuk RI, Ini Gejalanya..

Vials of a test production are pictured at the assembly line of the manufacturing facility of pharmaceutical company AstraZeneca for biological medicines in Södertälje, south of Stockholm, Sweden on February 8, 2022. - AstraZenecas new facility in Sweden located in Södertälje was inaugurated last December and is dedicated to the production of next generation biological drugs such as Evusheld, a Covid-19 preventative monoclonal antibody treatment for immunocompromised people.  (Photo by Jonathan NACKSTRAND / AFP) (Photo by JONATHAN NACKSTRAND/AFP via Getty Images)

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa varian baru Covid-19 Arcturus alias subvarian Omicron XBB 1.16 sudah terkonfimasi masuk ke Indonesia.

“Dua kasus,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, Kamis (13/4/2023).

Namun, dr. Nadia belum mengungkapkan lebih lanjut terkait daerah mana yang terkonfirmasi kasus tersebut.

Sebelumnya, Covid-19 Arcturus ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya India. Menurut laporan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kesejahteraan Keluarga India, jumlah kasus baru Covid-19 di negaranya mencapai 5.880 dan diduga didominasi oleh subvarian Arcturus.

Dikutip dari Daily Express, sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Tokyo menemukan bahwa Covid-19 Arcturus 1,2 kali lebih menular daripada strain Kraken yang sebelumnya juga menjadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka memperingatkan, subvarian Arcturus akan menyebar ke seluruh dunia dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, gejala Covid-19 Arcturus diklaim sama dengan gejala subvarian Omicron lainnya, yakni:

– Demam dan menggigil

– Batuk

– Hidung tersumbat atau pilek

– Sakit kepala

– Nyeri otot

– Sakit tenggorokan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*