Harga tiket pesawat terpantau mengalami kenaikan jelang musim mudik Lebaran 2023. Kenaikannya pun bervariasi, ada yang 2 bahkan hingga 3x lipat.
Diduga, kenaikan harga ini salah satunya karena keterbatasan pesawat, yang hanya ada 412 pesawat. Susut jauh jika dibandingkan jumlah pesawat beroperasi di RI yang lebih dari 600 unit saat sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin tidak menampik adanya kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini. Namun, Ia tidak melihat keterbatasan unit menjadi faktor penyebab naiknya harga tiket pesawat.
“Saya rasa tidak. Karena memang untuk manajemen rotasi pesawat mereka kan sudah mendukung dan faktor kenaikan harga tiket sebenarnya bervariasi ada dari avtur, dan kondisi-kondisi lain,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (14/4/2023).
Maskapai memang bisa menyesuaikan tarif sesuai aturan Tarif Batas Atas (TBA) maupun tarif batas bawah (TBA). Aturan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
“Sekarang sudah dilakukan dengan sangat ketat dan malah saat ini pemberlakuan TBA dan TBB, operator bandara ikut sosialisasi. Jadi di media digital kami atas arahan Menhub, Dithub udara memuat konten-konten yang memuat TBA dan TBB, sehingga masyarakat tersosialisasi, mereka tau, dan ini bagian kolaborasi,” kata Awaluddin.
“Maskapai pada beberapa periode tertentu malah memberi diskon, untuk rute-rute baru memberi gimmick marketing dan sebagainya jadi semoga situasi ini ngga lagi ada keluhan berkaitan dengan kenaikan tiket pesawat karena sosialisasi sudah semakin disiapkan. Mudah-mudahan lebih baik dari periode lebaran sebelumnya,” cetusnya.
Di sisi lain, jumlah penumpang pesawat pada periode mudik ini akan meningkat. Dalam skenario moderat di periode mudik Lebaran tahun ini, penumpang pesawat diprediksi mencapai 3,3 juta penumpang.
Awaluddin mengatakan, keterbatasan jumlah pesawat saat ini belum akan menjadi masalah di musim mudik Lebaran pada tahun 2023 ini. Menurutnya dari maskapai sudah ada melakukan perhitungan.
“Harusnya nggak karena hitungan sudah diprediksi dari sekarang. Angka itu muncul dari penjualan tiket, lalu muncul angka seat capacity, lalu dikorelasi kebutuhan pesawat. Lalu rotas pesawat antarbandara. mereka pasti hitung,” pungkasnya.