Ngga Pakai Ribut, Harga Emas Antam Langsung Naik Jadi Segini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

Harga emas Antam pada perdagangan Selasa (16/5/23) menguat merespon harga emas global yang menguat pada perdagangan kemarin. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram naik Rp. 4.000 menjadi Rp. 1.064.000 per batang.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 960 ribu per gram, harga tersebut juga naik Rp 4.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual- https://daftar-dwslot88.com/ belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Kenaikan harga Emas Antam kali ini berhasil menghentikan tren harga stagnan alias tak berubah selama tiga hari beruntun.

Gerak emas Antram sejalan dengan penguatan harga emas global. Pada perdagangan Senin (15//5/2023) harga emas global di pasar spot ditutup di posisi US$ 2.020,60 per troy ons. Harganya menguat 0,47%. Penguatan kemarin sekaligus memutus tren negatif sang logam mulia yang melandai tiga hari sebelumnya.

Analis Exinity, Han Tan, menjelaskan pelaku pasar tengah berada dalam “mood” cemas di tengah rencana pertemuan Biden- McCarthy.

Pertemuan itu bisa berdampak berbeda kepada emas. Di satu sisi, harga emas bisa naik jika pertemuan gagal karena ketidakpastian akan meningkat sehingga permintaan aset aman seperti emas bisa meningkat.

Namun, jika pertemuan gagal menemui kesepakatan maka ekonomi AS juga bisa terancam sehingga bisa memperburuk ekonomi global.

Kondisi ini bisa membuat permintaan akan komoditas melemah.

“Titik support emas sepertinya ada di atas US$ 2.000 per troy ons tetapi harga emas bisa turun dalam jangka pendek karena persoalan plafon utang. Di satu sisi, pelaku pasar khawatir ada persoalan plafon utang tetapi di sisi lain juga masih ada persoalan suku bunga,” ujar Han Tan, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden AS Joe Biden tengah dipusingkan dengan jalan buntu penyelesaian utang selama berbulan-bulan.

AS terancam mengalami gagal bayar (default) jika batas pagu utang tidak dinaikkan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali mendesak Kongres untuk menaikkan batas utang federal senilai US$ 31,4 triliun guna mencegah default atau gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut akan memicu ‘malapetaka’ ekonomi global.

Penyelesaian plafon utang AS ini “tersandera” oleh Partai Republik yang merupakan partai oposisi.

Partai Republik sudah berulang kali menegaskan tidak akan menaikkan pagu utang jika pemerintah tidak memangkas belanja dengan besar alias melakukan penghematan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*